Program Magister PPKn STKIP Arrahmaniyah mengikuti Konfrensi Internasional Tahunan Pendidikan Kewarganegaraan ACEC (Annual Civic Education Conprence)  di Bandung dan Pertemuan Forum Prodi PPKn pada  tanggal 27-28 April 2018. Delegasi diantaranya oleh Dr. Hj. Sri Rahayu Pudjiastuti,  M.Pd., Dr.H. Mohamad Abduh,  M.Si., dan Dr. Mohamad Sutisna, MM., didampingi oleh Ketua STKIP Arrahmaniyah, Dr. H. Memed Karmedi, MM. Selama tiga hari kegiatan konprensi membahas tema tentang : “Strengthening National and Global Responsibilities Through Civic Education”, Berbagai topik tentang pendidikan kewarganegaraan saat ini dari perspektif ontologis, epistemologis, metodologis, dan retoris. Masalah kebijakan dan tata kelola juga disertakan. Tujuan ACEC 2018 adalah menyediakan wadah bagi para akademisi, pendidik, peneliti, mahasiswa program studi, dan profesi lainnya di bidang pendidikan kewarganegaraan / kewarganegaraan dan juga memberikan kesempatan kepada para delegasi untuk bertukar ide dan pengalaman baru, serta menjalin kerjasama penelitian secara global.

 

Delegasi dari STKIP Arrahmaniyah diberi kesempatan melakukan Proceeding Publisher hasil penelitian berindex scopus dengan judul “Implementation of Mind Mapping Models With Scattergories Game In Improving Creativity and Learning Results In National Legal Matter” (Penerapan Model Mind Mapping Dengan Game Scattergories Dalam Meningkatkan Kreativitas dan Hasil Belajar Pada Materi Perundang-Undangan Nasional).

 

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan Penerapan Model Mind Mapping Dengan Game Scattergories Dalam Meningkatkan Kreativitas Dan Hasil Belajar siswa Pada Materi Perundang-Undangan Nasional kelas VIII E SMP Negeri 1 Leuwigoong Kabupaten Garut. Penerapan mind mapping dengan game scattergories dapat meningkatkan kreativitas dan hasil belajar materi peraturan perundang-undangan dengan alasan penerapan mind mapping memberikan peluang dalam pembelajaran mengarahkan siswa berinteraksi secara aktif, memungkinkan terjadinya peningkatan koordinasi antar siswa, timbulnya rasa percaya diri dalam mengerjakan tugas, berkembangnya pemikiran dan imajinasi siswa dalam mencari sumber belajar, tugas yang berat akan terasa ringan karena dikerjakan secara bersama menumbuhkan rasa saling percaya antar sesama anggota kelompok, menimbulkan kekuatan dalam menghadapi masalah kelompok, siswa pasif akan terbantu dengan dorongan siswa aktif dan tumbuhnya rasa kebersamaan antara siswa dalam anggota.

 

Penerapan Model Mind Mapping Dengan Game Scattergories telah berhasil meningkatkan Hasil Belajar Pada Materi Perundang-Undangan Nasional dan Kreativitas siswa kelas VIII E SMP Negeri 1 Leuwigoong Kabupaten Garut. Implikasi penelitian adalah menjadikan hasil penelitian sebagai acuan  dalam mengembangkan kreativitas siswa dan konsep perundang-undangan nasional dapat dijadikan pedoman perilaku dalam kehidupan di keluarga, sekolah dan masyarakat.

 

 

Leave a Reply

"Setiap orang menjadi guru, setiap rumah menjadi sekolah” - Ki Hajar Dewantara -