Depok (9/6/21) STKIP Arrahmaniyah menyelenggarakan kegiatan webinar penyusunan hibah kemendikbud. Acara ini diselenggarakan oleh LPPM STKIP Arrahmaniyah dan dihadiri oleh civitas akademika dari STKIP Arrahmaniyah. Turut hadir pula dosen dari STKIP Kusuma Negara, sebagai salah satu pembicara dan sebagai partisipan. Webinar ini diisi oleh peneliti ahli yang sudah memiliki track record yang sangat baik. Pembicara pertama adalah Prof Dr. sc. agr. Ir. Didik Sulistiyanto. Beliau merupakan Guru Besar (Professor) di bidang Pengendalian hayati (2007). Latar belakang beliau, S1 di Universitas Brawijaya, Malang, kemudian melanjutkan S2 dan S3 di Jerman. Pendidikan S3 beliau diselesaikan pada usia 30 tahun dengan predikat Cum Laude. Research Experience memiliki 17 tema penelitian, 54 judul Research Grant, 11 topik penelitian Reseach Experience National and International, 16 luaran publikasi jurnal jurnal, baik nasional dan internasional. 4 jenis Research Policy and Government Policy Experience, 14 penghargaan Nasional dan internasional, keynote speaker di berbagai seminar dan workshop nasional maupun internasional dan masih banyak lagi rekam jejak beliau di dunia penelitian.

Kegiatan ini dibuka oleh sambutan ketua LPPM STKIP Arrahmaniyah, Noer Sarifah Ainy, M.Si.  Beliau mengemukakan mengenai pentingnya kegiatan webinar ini sebagai starting point bagi para dosen untuk lebih mengenal dunia hibah kemendikbud dan lebih termotivasi dalam menyusun proposal penelitian yang baik dan memenuhi satndar yang diberikan kemendikbud. Sambutan kedua diberikan oleh Dr. H. Mohammad Abduh, MM. sebagai ketua STKIP Arrahmaniyah. Beliau menekankan mengenai pentingnya bagian Tridarma perguruan tinggi yang perlu untuk diberikan perhatian lebih, yaitu bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Kegiatan webinar dilakukan di ruang rapat STKIP Arrahmaniyah dengan pembatasan jumlah peserta dalam satu ruangan hanya 3-5 orang. Peserta lainnya menggunakan ruangan kerja dan sebagian besar dosen mengakses kegiatan secara daring dari rumah masing-masing. Kegiatan berlangsung selama 4 jam penuh, mulai jam 9 pagi hingga jam 1 siang.

Sesi pertama diisi oleh pemaparan mengenai informasi seputar hibah penelitian kemendikbud. Beliau memaparkan dengan sangat jelas, urut dan rinci mengenai apasaja yang perlu diperhatikan oleh dosen dalam menyusun proposal penelitiannya. Prof. Didik, mengemukakan ruh yang perlu dipahami dalam melaksanakan sebuah penelitian. Tidak lupa target skema  sasaran juga beliau jabarkan untuk kondisi STKIP Arrahmaniyah, yang dapat dipusatkan untuk skema penelitian PDP (Penelitian Dosen Pemula), skema hibah Pasca sarjana dan skema kompetitif nasional.

Dilanjutkan, masih oleh Prof. Didik yaitu penjelasan mengenai hibah pengabdian masyarakat kemendikbud. Ada banyak sekali skema yang ditawarkan dalam pengabdian hibah kemendikbud. Fokus bidang pada skema PKM (Program Kemitraan Masyarakat), KKN-PPM dan PPK (Program Pengembangan Kewirausahaan).

Sesi kedua, pemaparan yang diberikan oleh Dr. Purwani Puji Utami. Beliau memiliki background pendidikan S2 dan S3 dari UNJ jurusan Manajemen Pendidikan. Pengalaman telah memperoleh 6 judul penelitian hibah dan 2 judul pengabdian. Beliau banyak memberikan kira materi mengenai tips dan trik dalam pembuatan proposal penelitian, hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan RAB dan detail penting lainnya.

Sesi terakhir merupakan sesi tanya jawab yang interaktif seputar permasalahan, kendala dan ide-ide penelitian serta pengabdian masyarakat. Secara keseluruhan kegiatan webinar ini berjalan dengan baik. Semua dosen mengikuti kegiatan dengan penuh antusias. Semoga kegiatan webinar ini menjadi awalan untuk para dosen bisa berkompetisi memperoleh hibah kemendikbud. Tinjak lanjut dari kegiatan ini adalah proses pendampingan yang diberikan oleh LPPM STKIP Arrahmaniyah dan pembicara webinar. Harapannya, setelah kegiatan ini selesai dosen dapat mengimplementasikan pembuatan proposal penelitian dan pengabdian masyarakat yang baik agar lolos proses seleksi kemendikbud.

Leave a Reply

"Setiap orang menjadi guru, setiap rumah menjadi sekolah” - Ki Hajar Dewantara -